Dalam konferensi pers setelah pernyataan kebijakan moneter, Ketua Fed Powell mengakui bahwa kejutan kenaikan data inflasi baru-baru ini kemungkinan akan menunda dimulainya penurunan suku bunga, namun juga mengesampingkan prospek melanjutkan kenaikan suku bunga.

“Sepertinya kecil kemungkinan langkah kebijakan selanjutnya adalah kenaikan suku bunga,” kata Powell pada hari Rabu, meskipun ia mengakui bahwa kemajuan inflasi telah terhenti dalam beberapa bulan terakhir.

“Sejauh tahun ini, data belum memberikan kami kepercayaan diri yang lebih besar” untuk memulai penurunan suku bunga, kata Powell pada hari Rabu. Kemungkinan besar untuk mendapatkan kepercayaan yang lebih besar akan memakan waktu lebih lama dari perkiraan sebelumnya,” tambah sang ketua.

The Fed juga mengatakan akan mulai memperlambat pengurangan neraca, atau program pengetatan kuantitatif pada bulan depan, yang diluncurkan pada tahun 2022 untuk mengecilkan aset yang dimilikinya di neraca.

Mulai bulan Juni, The Fed akan mengizinkan sekitar $25 miliar surat berharga Treasury untuk dikeluarkan dari neracanya setiap bulan, turun dari laju bulanan saat ini sebesar $60 miliar.

Batasan $25 miliar dalam jumlah Treasury yang akan diizinkan oleh The Fed untuk dikeluarkan dari neracanya adalah "di bawah ekspektasi kami sebesar $30 miliar, yang menyiratkan laju limpasan yang sedikit lebih lambat, namun tidak terlalu banyak," kata BofA dalam catatannya pada hari Rabu.

Disclaimer : MoneyMallFutures.com sebagai website resmi PT. Gatra Mega Berjangka menyediakan informasi berdasarkan sumber yang terpercaya, namun tidak bertanggung jawab atas segala bentuk risiko atau kerugian yang dialami secara langsung atau tidak langsung atas keputusan yang diambil berdasarkan informasi tersebut.

+6231 502 7188       info@moneymallfutures.com

Copyright © 1999-2022. PT. Gatra Mega Berjangka (Money Mall). Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.